Rabu, 23 Maret 2011

Paradigma Ilmu Komunikasi


Komunikasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang berkembang dengan pesat dan menjadi ilmu yang mandiri. Dikatakan ilmu yang mandiri karena ilmu dari komunikasi tidak ada campuran dari cabang ilmu yang lain. Komunikasi merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan makhluk hidup, terutama manusia. Manusia yang merupakan makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi atau berinteraksi dengan manusia yang lainnya maupun berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Komunikasi dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi verbal yang merupakan komunikasi dengan melalui kata-kata, baik lisan maupun tulisan atau komunikasi non-verbal yang ditandai dengan simbol-simbol, gestura, tingkah laku, bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
Komunikasi pertama yang dilakukan oleh peradaban manusia pada jaman dahulu kala adalah bentuk dari komunikasi non-verbal, dimana mereka belum mengenal bahasa sebagai pengantar cara berinteraksi satu dengan yang lainnya. Mereka menggunakan simbol tertentu sebagai isyarat yang sudah disepakati bersama agar satu sama lainnya mengerti tentang makna simbol tersebut. Komunikasi non-verbal berkembang seiring peradaban manusia purba dengan menghasilkan suku-suku kata yang terangkai menjadi sebuah kalimat dan mucullah komunikasi verbal. Ini ditandai dengan banyaknya gua-gua yang telah dilukisi berbagai bentuk tulisan atau gambar yang bermakna dan menjadi sebuah peninggalan pra-sejarah yang penting.
Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa komunikasi merupakan ilmu tertua di dunia karena sudah dipraktekkan pada jaman pra-sejarah melalui komunikasi non-verbal. Sebagai ilmu tertua dan sangat mutlak diperlukan dalam kelangsungan hidup makhluk hidup, lahir ilmu-ilmu yang dibagi konteksnya ke dalam ilmu alam atau ilmu sosial. Dan komunikasi masuk ke dalam ilmu sosial yang mengkaji seluruh aspek kehidupan di muka bumi ini. Apakah itu aspek budaya, politik, ekonomi, dan aspek yang lainnya.
Ilmu-ilmu alam seperti ilmu kimia, ilmu fisika maupun ilmu matematika memakai kajian komunikasi dalam mengartikan simbol-simbol yang ada di dalam ilmu mereka. Ahli ilmu kimia menggunakan komunikasi untuk menginterpretasikan lambang yang ada pada rumus-rumus tertentu sehingga lambang atau kode yang ada pada rumus tersebut dapat dibaca. Itu pun dialami juga oleh cabang ilmu alam lainnya seperti cabang ilmu fisika dan ilmu matematika dimana kedua ilmu tersebut terdapat rumus-rumus yang akan sulit dimengerti arti dari simbol yang ada jika tidak dikomunikasikan melalui kata-kata.
Ilmu lainnya seperti antropologi memposisikan komunikasi sebagai bagian dari pengetahuan mereka. Para ahli dari ilmu antropologi mengkomunikasikan temuan mereka dari jagat raya kepada khalayak dengan cara meyebarluaskan melalui media. Apa yang mereka (ahli antropologi) kemukakan sangat berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar